PENDIDIKAN ULUL ALBAB DALAM AL-QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.53563/ai.v4i2.89Keywords:
pendidikan, ulul albab, al-qur'anAbstract
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting untuk saat ini dan akan datang dalam rangka meningkatkan keintelektualan dan keagungan akhlak manusia. Bahwa dengan pendidikan manusia akan dibimbing, dibina, diarahkan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan berbagai macam metode. Sehingga manusia mampu memahami berbagai fenomena alam yang diciptakan Allah. Pendidikan Ulul Albab ini ialah pendidikan untuk mencapai kecakapan hidup yang inovatif berdasarkan kewajiban atau keharusan yang lahir dari fitrah manusia. Oleh sebab itu, sebagai acuan pendidikan hal yang pertama adalah
menjadikan manusia memiliki pengetahuan yang benar dan pilihan terhadap suatu perubahan ke arah kebaikan. Oleh sebab itu, insan Ulul Albab ialah sosok manusia yang selalu berusaha keras dalam setiap aktivitasnya untuk mengambil hikmah yang Allah ciptakan di jagat raya ini, dan selalu bisa mengobati dirinya sendiri bila mana ia jatuh menghadapi masalah dengan mengharap pertolongan Allah. Ulul Albab ini akan mampu menciptakan suasana kondusif (menunjang), dan mampu memberikan faedah atau manfaat baik diri pribadi maupun kepada bangsa Negara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Ulul Albab adalah suatu model pendidikan yang mengembangkan fitrah manusia pendidikan yang lebih menekankan pada keintelektualan dan akhlak dengan berbagai macam metode yang sesuai dengan kondisi. Dengan tujuan agar mampu menjadikan manusia yang tangguh memiliki ilmu pengetahuan yang luas baik dari segi imtaq dan iptek.
Profesional dalam semua bidang ilmu pengetahuan, selalu kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan dan permasalahan yang menjunjung tinggi nilai ketauhidan dan sunnah Rasul. Pada bagian akhir penulis menarik suatu kesimpulan bahwa pendidikan Ulul
Albab adalah pendidikan yang mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik; aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif dan mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan akhir pendidikan ini terletak pada perwujudan ketundukan yang sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia.
References
Al Jufri, Khusrur Rony. 2005. Pengaruh Iptek Dalam Kehidupan, Jawa timur:Mimbar Departemen Agama.
Akhyak. 2003. Meneliti Jalan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abdurahnman, Soejono. 1999. Metode Penelitian; Suatu Pemikiran dan Penerapan, Jakarta: Renika Cipta
Al quran dan ter jemahan Departemen Agama RI, Surabaya: Al hidayah.
Hady, Syamsul. 2005. Korespondensi Kosmologi Dan Psikologi Dalam Pemikiran Islam Dan Signifikasinya Bagi Pendidikan, Malang: Universitas NegeriMalang,
Muhaimin. 2003. Penyiapan Ulul Albab Alternatif Pendidikan Islam Masa Depan,(el-Hikmah, Jurnal Pendidikan Fakultas Tarbiyah, Volume 1, No 1, 2003).
M. Arifin. 2000. Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara: Jakarta.
Nizar, Samsul. 2002.Filsafat Pendidikan Islam, Pendekatan Historis, Teoritis danPraktis, Ciputat Pers: Jakarta
Nurhidayatullah. 2002. Insan kamil, Metode Islam Memanusiakan Manusia,Bekasi: Inti media.
Nata, Abudin.1997. Filsafat Pendidikan Al-Qur’an, Logos: Jakarta
Surakhmad, Wionarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metode Tehnik,Bandung: Tarsito